HAL YANG DIALAMI REMAJA 20an
Berawal dengan kelulusan, sebongkah impian dan tujuan hidup serta beribu harapan akan better future.
Didasari atas 5 unsur :
Didasari atas 5 unsur :
Inilah fase-fase yang nantinya akan kita alami :
- Kebiasaan.
- sosialisasi.
- Impian dan tujuan.
- Uang.
- Pikiran.
- Dapat pekerjaan pertama.
Hooooray! Setelah babak belur ditolak berbagai perusahaan akhirnya kamu mendarat di pekerjaan pertamamu. Kehidupanmu sebagai orang dewasa baru akan segera dimulai. Ada beberapa yang beruntung dan langsung jatuh hati pada pekerjaannya. Merasa pekerjaan pertama yang didapatkan sangat sesuai dengan passion.
Namun ada juga yang terbengong-bengong karena ternyata dunia kerja tidak seindah yang dibayangkan. Pekerjaan yang kamu dapatkan ternyata tidak menantang, kamu hanya duduk di depan komputer sepanjang waktu untuk mengerjakan tugas administratif. Hatimu berontak, kamu merasa hidup harus dijalani lebih dari sekedar kena macet-sibuk-menua-lalu mati.
Untuk beberapa waktu kamu akan menangguhkan diri untuk menjalani pekerjaan yang tidak sesuai hati nurani, sebelum mengatur strategi untuk mencari yang lebih pas di hati. Atau bagi kamu yang sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok, hari-harimu akan dipenuhi upaya untuk terus memberikan yang terbaik.
- Tinggal sendiri dan mandiri secara financial.
Selepas dapat pekerjaan banyak anak muda usia 20-an memutuskan keluar rumah, mulai membangun kehidupan mereka sendiri. Banyak yang memilih tinggal di kos, menyewa apartemen atau bahkan mengontrak rumah. Tinggal bersama orang tua sudah bukan lagi jadi pilihan yang dirasa nyaman.
Bukan cuma kebebasan dari segala aturan rumah yang dicari. Dorongan untuk mulai belajar hidup sendiri sudah terlalu kuat untuk diabaikan. Kamu akan mulai menyesuaikan gaya hidupmu dengan pendapatanmu, berusaha mengatur uang sedemikian rupa sehingga kamu bisa bertahan sampai akhir bulan.
Kamu mulai belajar hidup diatas kakimu sendiri, tanpa sokongan finansial dari orang tua yang mencintaimu.
- Mulai berfikir untuk komitmen jangka panjang.
Tidak hanya dalam pekerjaan dan pola pikir, perubahan juga akan terjadi dalam hubungan romantismu. Kamu — yang dulunya selalu berpikir pacaran itu dijalanin aja — mulai menimbang apakah pasanganmu sekarang memang bisa diajak punya masa depan bersama.
Hubungan romantis yang cuma buat senang-senang aja tiba-tiba tidak lagi relevan dimatamu. Kamu akhirnya sadar kalau yang kamu butuhkan cuma partner untuk membangun hidup bersama.
Dia yang bisa diajak berdiskusi ketika ada masalah, dia yang cukup konsisten untuk terus ada dalam hidupmu yang tidak sempurna, dia yang punya semangat untuk membangun masa depan yang lebih berdua.Kamu akan terbengong-bengong menyadari betapa pola pikirmu berubah selepas kuliah. Dulu mikir nikah aja males, eh sekarang malah ingin segera punya komitmen pasti.
- Mulai belajar mengatur uang dan investasi.
Sekarang uang tidak lagi secara ajaib muncul di rekeningmu karena transferan orang tua. Kamulah yang paling tahu kondisi keuanganmu. Tidak ada lagi orang yang bisa kamu mintai bantuan kalau kehabisan uang di tanggal 18. Kelangsungan hidupmu ada di tanganmu sendiri.
Demi tercukupinya kebutuhan, kamu akan menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilanmu. Kamu mulai berhitung dengan cermat berapa pengeluaranmu untuk makan, kos dan kebutuhan domestik bulanan. Kalau ada sisa baru deh bisa digunakan untuk kebutuhan tersier.
Investasi juga mulai jadi kebutuhan yang masuk ke prioritasmu. Kamu mulai mempertimbangkan, “Ikut reksadana, investasi valas atau saham ya?”. Jika mau tahu investasi apa yang cocok buat anak muda baca “10 Cara Biar Kamu Bisa Kaya Di Usia Muda”.
- Bro, ternyata cari uang itu susah ya Bro,
Akhirnya kamu sadar bahwa uang itu tidak dipetik dari pohon. Butuh kerja keras dan kemampuan untuk bisa mendapatkannya. Ditengah jam kerjamu yang panjang, sering lembur, gaji juga biasa-biasa aja kamu akan bersyukur sudah bisa punya kehidupan yang nyaman.
Pengalaman kerja selama ini membuatmu jadi pribadi yang lebih bijak mengatur uang. Kalau untuk mendapatkannya kamu perlu berdarah-darah, sepatutnya uang yang kamu hasilkan digunakan untuk hal yang lebih berharga dari sekedar hura-hura kan?
- Belajar hidup sesuai kemampuanmu.
Kamu bahkan bingung, “Kenapa dulu pas SMA ngotot banget ya minta dibeliin tas merk Gadispeluncur padahal mahal?”. Rasa gengsi karena bisa punya barang mahal dan dianggap “berkelas” sudah tidak lagi kamu rasakan. Bahkan, kamu merasa bersalah karena dulu minta macam-macam ke orang tua.
Di usia ini kamu akhirnya sadar bahwa bisa hidup berkecukupan sudah pantas disyukuri. Kamu tidak lagi perlu mempertontonkan kekayaanmu, justru kamu ingin belajar untuk hidup bersahaja dan memberikan banyak kemanfaatan bagi sesama.
- Menekuni hobi dan ingin berkembang sebagai pribadi.
Usia 20-an sering jadi masa dimana seseorang benar-benar fokus untuk menemukan apa yang paling diinginkan dalam hidup. Jika sebelumnya akhir pekan hanya diisi dengan jalan-jalan ke mall dan nonton, sekarang justru kamu akan ikut berbagai kegiatan yang sesuai hobimu.
Mungkin kamu ikut kumpul-kumpul penulis, bergabung di klub fotografi, atau join di komunitas penyuka kartu pos atau bahkan ambil S2. Kamu sadar bahwa inilah waktunya menemukan dirimu yang sesungguhnya. Saat kamu sudah punya penghasilan sendiri dan tanggung jawab pendidikan sudah selesai, maka kamu benar-benar bisa mengeksplor keinginanmu yang belum terwujud.
- Satu persatu temanmu mulai menikah.
Undangan pernikahan dari teman sejawat sudah menyapamu setiap minggu. Selain menekuni hobi dan jalan-jalan, kondangan juga jadi agenda wajib di akhir pekan. Kamu akan datang ke acara seremoni pernikahan mereka, mengucap selamat dan jadi saksi babak baru hidup yang akan segera dimulai.
Dalam hati, kamu akan bertanya: “Apakah kamu siap mengambil langkah besar yang sama dalam waktu dekat?”.
- Ditinggalkan teman dan keluarga tercinta.
Ada kalanya kamu akan kehilangan teman, karena sudah tidak lagi sering berhubungan. Kamu akhirnya sadar bahwa hubungan pertemanan butuh usaha dari semua pihak. Dan memang, ada beberapa ikatan yang tertakdirkan longgar lalu hilang.
Kamu mulai tahu bahwa tidak ada perkawanan yang layak diperlakukan seenaknya. Secara rutin kamu akan menanyakan kabar teman-temanmu, menyapa mereka ditengah kesibukanmu.
Momen besar juga akan terjadi dalam kehidupanmu. Ketika anggota keluarga yang kamu kasihi harus pergi selamanya dari hidupmu. Kamu akan jatuh, sedih, tapi pada ujungnya sadar: keluarga pantas jadi prioritasmu nomor 1, sebelum kamu kecewa karena mereka pergi lebih dulu.
- Perlahan semua pengalaman akan merubahmu menjadi pribadi yang lebih tenang.
Sudah tidak ada lagi drama-drama nggak penting dalam hidupmu. Semakin dewasa, kamu belajar menghadapi semuanya dengan kepala dingin. Rasionalitas mengalahkan emosi dan egoisme. Hidupmu sudah cukup melelahkan dengan segala rutinitasnya, kamu cuma ingin punya hidup yang tenang dan terkendali.
- Pada akhirnya kamu belajar mengenai hal yang telah ditakdirkan.
Kamu tidak lagi keras kepala atas apa yang kamu mau. Jika dulu kamu akan ngotot sampai keinginanmu terpenuhi, sekarang kamu akan lebih menerima jika ada hal yang tidak berjalan sesuai rencanamu. Kamu yakin, bahwa ada hal-hal yang memang tertakdirkan dan pasti terjadi.
Sementara beberapa hal lain, yang tidak tertakdirkan, sepatutnya diikhlaskan saja. Kamu mulai mempercayai kekuatan besar diluar dirimu yang jadi penentu penting kemana hidupmu akan berjalan. Demi menciptakan ketenangan dalam dirimu, kamu akan mendekatkan diri pada Sang Maha Besar itu lewat berbagai cara.
Nah, itu tadi hal-hal yang berubah dalam kehidupan seseorang saat usianya mencapai 20-an. Sesuai atau tidak dengan kehidupan yang sedang kamu jalani saat ini?
Artikel tersebut dikutip dari hipwee, sebagai self reminding bagi saya dan tambahan pengetahuan buat sobat dumay.
Comments
Post a Comment