Aku Hanya Seorang Perindu


Hujan membawa aromanya sendiri,
Dikala rintik-rintik jatuh ke bumi menyentuh dedaunan yang haus kerinduan,
Hujan membawa suasana sendu,
Melepaskan kerinduan bumi akan langit.
Dan aku..?
Aku hanya seorang perindu,
Yang menghujani namamu dalam bait bait sajak sendu.
Dan kamu..?
Kamu hanya objek rindu,
Yang banyak aku tulis dalam cerita-cerita yang ku goreskan.
Aku hanya seorang perindu,
Yang hanya mampu menghujani air mata dalam tiap sujud malamku,
Diam ini, rentang yang kita ciptakan sendiri,
Dan rindu ini, adalah jarak yang memisahkan rasa.
Dalam diam aku menengadah bersimpuh pada setiap sujud malam,
Menyatakan rindu pada Rabbku, bercerita tentang dunia yang banyak menguji,
Dalam diam aku bertahan menahan segala rindu yang mengacaukan sinyal pada Rabbku,
Menyatakan rindu dalam rangkaian sketsa barisan kata puisi.
Aku menantimu sembari berdoa untuk kebaikanmu.
Perbatasan daratan dan langit,
Seperti itulah batas jarak yang memisahkan kita agar kita saling merindu dan bersatu dalam suatu waktu.
 

Comments

Popular posts from this blog

MAKNA TASBIH DALAM KEHIDUPAN DARI SEGI CINTA.

PENGHAMBAT KEDEWASAAN?

DIBALIK KEMATIAN RATU LADY DIANA SPENCER SOSOK ALL - TIME MOST BEAUTIFUL WOMEN